Selasa, 17 Oktober 2017

Anak korban perceraian rentan sakit kepala dan susah tidur

Anak korban perceraian rentan sakit kepala dan susah tidur,- Studi terbaru mengungkapkan bahwa anak korban perceraian lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti sakit kepala, kesulitan tidur, ketegangan, pusing, dan kehilangan nafsu makan.

Para peneliti di Stockholm University mengatakan bahwa hidup dengan satu orang tua setelah perceraian bisa memperburuk kondisi anak. Dan hidup dengan hanya satu orangtua setelah pemisahan bisa lebih buruk untuk anak, temuan mereka terungkap.

Selama 20 tahun terakhir, perceraian menjadi hal yang biasa di negara-negara maju. Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari survei kelas nasional, yang dilakukan pada hampir 150.000 remaja usia 12-15 tahun di Swedia.

Dari hasil tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa anak yang menghabiskan waktu di rumah orang tua mereka yang telah bercerai secara bergantian, lebih mungkin mengalami stres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar